Penerapan gaya hidup sehat dan pengobatan alami pada dasarnya dapat membantu Anda dalam menurunkan tekanan darah tinggi secara efektif. Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tidak terkendali berpotensi merusak organ lain dalam tubuh dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, ginjal dan kehilangan penglihatan. Sebelum membahas cara menurunkan darah tinggi secara alami, ada baiknya untuk mengenal terlebih dulu penyebab tekanan darah tinggi secara umum.
Berat Badan dan Kurang Bergerak
Semakin besar massa tubuh Anda, maka akan lebih banyak tekanan di bagian dinding arteri. Kondisi ini diakibatkan karena lebih banyak darah yang dihasilkan untuk memasok oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh Anda. Kurangnya kegiatan fisik cenderung akan meningkatkan detak jantung dan memaksa organ hati untuk bekerja lebih keras pada setiap kontraksinya.
Asupan Natrium dan Kalium
Natrium berlebihan dalam program diet dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh dan tekanan darah tinggi terutama pada orang-orang yang sensitif terhadap natrium. Tingkat kalium yang rendah dalam tubuh dapat mengakibatkan peningkatan natrium dalam sel, karena keduanya memerlukan keseimbangan antara satu sama lain.
Stres, Rokok dan Alkohol
Stres atau tekanan mental dapat dengan cepat meningkatkan tekanan darah. Bahan kimia dalam tembakau dan rokok dapat merusak dinding arteri. Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah tinggi dan juga memicu resiko serangan penyakit jantung.
Usia dan Genetik
Risiko tekanan darah tinggi akan semakin meningkat ketika Anda beranjak tua. Pengidap hipertensi seringkali merupakan penyakit turunan dari keluarga atau orangtua. Tekanan darah tinggi dapat juga disebabkan oleh penyakit ginjal, kelainan hormon, penyakit tiroid, penyakit kelenjar adrenal, dan penggunaan obat-obatan tertentu seperti kontrasepsi oral.
Berikut ini beberapa cara alami untuk menurunkan darah tinggi tanpa efek samping:
Bawang Putih
Menurut banyak penelitian, bawang putih sangat berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah (tekanan darah sistolik khususnya). Bawang putih mengandung senyawa allicin yang dapat bertindak pada sistem oksida nitrat tubuh untuk merenggangkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah sistolik. Namun perlu diingat bahwa bawang putih tidak aman untuk digunakan bersama dengan banyak obat-obatan medis lainnya.
Minyak Ikan (Omega-3)
Omega-3 adalah asam lemak esensial yang bisa ditemukan pada ikan dan beberapa makanan alami. Penelitian menunjukkan bahwa minyak ikan dapat membantu menurunkan tekanan darah secara efektif. Jenis asam lemak omega-3 DHA memiliki manfaat yang lebih besar daripada EPA atau asam eicosapentaenooic. Dosis yang lebih tinggi dari omega-3 asam lemak harus digunakan sebijak mungkin karena dapat menyebabkan peningkatan risiko perdarahan pada orang-orang dengan gangguan pendarahan atau sedang dalam pengobatan warfarin (Coumadin), aspirin atau ginkgo.
Hibiscus (kembang sepatu)
Teh atau suplemen hibiscus (tanaman kembang sepatu sabdariffa) terbukti ampuh untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada manusia. Teh hibiscus efektif untuk proses penurunan sistolik dan diastolik tekanan darah.
Cokelat (Ekstrak Kakao)
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa memakan cokelat hitam atau cokelat atau produk kakao yang diperkaya dengan flavonols dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Mengkonsumsi kakao sebanyak 50 gram per hari ternyata sebanding dengan 2-3 mm Hg penurunan tekanan darah. Cokelat dapat mempengaruhi sistem oksida nitrat pada tubuh manusia yang mengakibatkan vasodilatasi dan menurunkan tekanan darah. Cokelat dapat menghambat enzim yang mengkonversi angiotensin pada tubuh. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa cokelat juga mengandung kafein dan gula. Jumlah asupan kafein yang lebih dari 400 mg per hari dapat meningkatkan tekanan darah dan asupan gula yang berlebihan pun dapat mempengaruhi tingkat gula darah pada tubuh.
Untuk para penderita hipertensi, hindari asupan makanan seperti licorice, ephedra, ginseng asia dan minyak atsiri rosemary. Agar memperoleh hasil yang lebih optimal, disarankan agar penderita hipertensi selalu rutin berolahraga agar sistem peredaran darah dalam tubuh tetap lancar dan terjaga. Jika memiliki banyak waktu luang, perbanyaklah meditasi untuk membuat jiwa dan raga Anda menjadi lebih tenang, rileks dan terhindar dari stres yang kemudian bisa memicu naiknya tekanan darah tinggi.
Menurut banyak penelitian, bawang putih sangat berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah (tekanan darah sistolik khususnya). Bawang putih mengandung senyawa allicin yang dapat bertindak pada sistem oksida nitrat tubuh untuk merenggangkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah sistolik. Namun perlu diingat bahwa bawang putih tidak aman untuk digunakan bersama dengan banyak obat-obatan medis lainnya.
Minyak Ikan (Omega-3)
Omega-3 adalah asam lemak esensial yang bisa ditemukan pada ikan dan beberapa makanan alami. Penelitian menunjukkan bahwa minyak ikan dapat membantu menurunkan tekanan darah secara efektif. Jenis asam lemak omega-3 DHA memiliki manfaat yang lebih besar daripada EPA atau asam eicosapentaenooic. Dosis yang lebih tinggi dari omega-3 asam lemak harus digunakan sebijak mungkin karena dapat menyebabkan peningkatan risiko perdarahan pada orang-orang dengan gangguan pendarahan atau sedang dalam pengobatan warfarin (Coumadin), aspirin atau ginkgo.
Hibiscus (kembang sepatu)
Teh atau suplemen hibiscus (tanaman kembang sepatu sabdariffa) terbukti ampuh untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada manusia. Teh hibiscus efektif untuk proses penurunan sistolik dan diastolik tekanan darah.
Cokelat (Ekstrak Kakao)
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa memakan cokelat hitam atau cokelat atau produk kakao yang diperkaya dengan flavonols dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Mengkonsumsi kakao sebanyak 50 gram per hari ternyata sebanding dengan 2-3 mm Hg penurunan tekanan darah. Cokelat dapat mempengaruhi sistem oksida nitrat pada tubuh manusia yang mengakibatkan vasodilatasi dan menurunkan tekanan darah. Cokelat dapat menghambat enzim yang mengkonversi angiotensin pada tubuh. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa cokelat juga mengandung kafein dan gula. Jumlah asupan kafein yang lebih dari 400 mg per hari dapat meningkatkan tekanan darah dan asupan gula yang berlebihan pun dapat mempengaruhi tingkat gula darah pada tubuh.
Untuk para penderita hipertensi, hindari asupan makanan seperti licorice, ephedra, ginseng asia dan minyak atsiri rosemary. Agar memperoleh hasil yang lebih optimal, disarankan agar penderita hipertensi selalu rutin berolahraga agar sistem peredaran darah dalam tubuh tetap lancar dan terjaga. Jika memiliki banyak waktu luang, perbanyaklah meditasi untuk membuat jiwa dan raga Anda menjadi lebih tenang, rileks dan terhindar dari stres yang kemudian bisa memicu naiknya tekanan darah tinggi.
0 comments:
Posting Komentar