Berbagi Informasi dan Tips Seputar Kesehatan

Selasa, 25 November 2014

Tips Aman Bepergian Jauh Saat Hamil

Minggu ke-14 sampai dengan minggu ke-28 masa kehamilan merupakan waktu terbaik untuk bepergian jauh bagi para ibu hamil. Secara umum, 12 minggu pertama dan sesudah minggu ke-36 masa kehamilan, ibu hamil dianjurkan untuk tidak bepergian dengan jarak yang jauh. Di awal masa kehamilan, selain resiko keguguran yang masih tinggi, sebagian ibu hamil akan sering merasa mual dan lebih cepat kelelahan. Dengan melakukan persiapan yang tepat, bepergian jauh saat hamil akan menjadi aktifitas yang sangat aman. Berikut ini akan diulas panduan yang bisa diikuti oleh ibu hamil yang akan bepergian jauh:


Persiapan Bepergian Saat Hamil


  • Sebelum berangkat, pastikan bahwa Anda sudah memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan kandungan cukup sehat untuk dibawa bepergian jauh.
  • Selain vitamin dan obat-obatan, bawa juga buku rekam medis kehamilan sehingga bisa menjadi rujukan apabila terjadi kondisi darurat sewaktu di perjalanan.
  • Cari informasi tentang dokter dan rumah sakit bersalin terdekat di tempat tujuan.
  • Pastikan bahwa tempat yang dituju memiliki lingkungan, makanan dan minuman yang aman, sehat dan higienis untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.
  • Dianjurkan untuk tidak bepergian ke tempat yang memiliki tingkat penyakit infeksi yang tinggi seperti malaria.

Bepergian dengan Pesawat


  • Ketika memesan tempat duduk, pastikan bahwa posisi kursi yang dipilih sudah benar-benar nyaman. Dianjurkan untuk memilih kursi yang paling dekat dengan lorong,  sehingga akan memudahkan untuk pergerakan keluar masuk, pergi ke toilet atau meminta pertolongan dari pramugari.
  • Periksa kebijakan maskapai tentang penumpang yang sedang hamil. Setiap maskapai mempunyai kebijakan berbeda-beda terkait usia kehamilan penumpang yang masih diperbolehkan untuk bepergian dengan pesawat terbang. Hal ini juga bisa ditentukan berdasarkan jarak ke tempat tujuan Anda. Beberapa maskapai akan melarang penumpang dengan usia kehamilan 37 minggu untuk bepergian menggunakan pesawat terbang. 
  • Dianjurkan untuk sering mengonsumsi air putih ketika melakukan perjalanan udara. Kondisi pesawat terbang dengan tingkat kelembapan yang rendah bisa memicu terjadinya dehidrasi pada ibu hamil.
  • Dianjurkan untuk selalu menggerakkan anggota badan setiap setengah jam sekali agar peredaran darah tetap lancar dan terhindar dari kram. Penurunan tekanan udara ketika berada di dalam pesawat, bisa mengurangi kadar oksigen dalam darah. Di samping itu, durasi penerbangan yang lebih dari 5 jam beresiko membuat para ibu hamil mengalami pembekuan darah. Dengan sering bergerak, maka aliran darah pun akan menjadi lebih lancar dan terhindar dari darah beku.
  • Untuk menghindari pembengkakan pada kaki, ibu hamil bisa menutup kaki dengan menggunakan kaos kaki panjang atau stocking.
  • Pastikan bahwa sabuk pengaman sudah terpasang dengan benar di bagian bawah perut untuk mengurangi resiko dari turbulensi pesawat terbang.

Di sisi lain, sebaiknya ibu hamil tidak bepergian dengan pesawat terbang apabila sedang berada dalam kondisi-kondisi seperti berikut: 
  • Bayi beresiko lahir prematur
  • Sedang terjadi masalah/kelainan pada plasenta kandungan
  • Usia kehamilan telah mencapai 36 minggu
  • Berdasarkan riwayat kesehatan, dokter menganjurkan Anda untuk tidak bepergian dengan pesawat terbang. 

Bepergian dengan Mobil

  • Hindari mengendarai mobil seorang diri ketika bepergian dalam jarak jauh. Disarankan untuk mengendarai mobil dengan didampingi oleh teman atau pasangan.
  • Gunakan sabuk pengaman dengan posisi tali atas menyilang diantara payudara dan tali bawahnya menahan tulang panggul. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan agar mengurangi guncangan selama berkendara dengan mobil.
  • Usahakan agar sirkulasi udara di dalam mobil Anda tetap lancar.
  • Untuk mencegah rasa kantuk dan kelelahan, minum cukup air dan mengkonsumsi makanan ringan yang sehat seperti buah-buahan dan kacang.
  • Untuk mengurangi tekanan pada kandung kemih dan memperlancar peredaran darah pada kaki, berhenti dan turunlah dari mobil setidaknya tiap 2 jam sekali. Berjalan kaki dan buang air kecil dan ketika jeda bisa membantu mengurangi tekanan tersebut.
  • Sebagai upaya jaga-jaga jika rasa mual datang selama perjalanan, siapkan kantong plastik atau minyak kayu putih di dalam mobil. Kondisi ini sangat rawan terjadi khususnya pada usia kehamilan trimester pertama.
  • Bawa perlengkapan yang bisa membuat nyaman untuk duduk di dalam mobil seperti jaket dan bantal.

Bepergian dengan Armada Laut

  • Periksa kebijakan armada  laut yang dinaiki apakah telah memiliki aturan tentang perlindungan penumpang atau ibu hamil. Beberapa perusahaan transportasi laut akan menetapkan aturan untuk tidak membawa serta penumpang yang memiliki usia kehamilan tertentu.
  • Cari informasi apakah armada laut tersebut menyediakan pelayanan medis selama perjalanan terutama layanan medis untuk penumpang atau ibu hamil.
Demikian ulasan tentang tips bepergian jauh saat hamil yang bisa dijadikan referensi bagi para ibu hamil yang ingin melakukan perjalanan jauh dengan aman dan tidak membahayakan kesehatan bayi di dalam kandungan. Semoga bermanfaat.


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Tips Aman Bepergian Jauh Saat Hamil

1 comments: